Humanoid Robot

     Robot merupakan salah satu teknologi yang berkembang cukup pesat pada abad ini. Robot sudah dibuat pertama kali oleh tokoh islam Al Jazari  (1136-1206). Pada masanya, Al Jazari menciptakan prinsip hidrolik untuk menggerakan mesin yang akhirnya diketahui sebagai mesin robot. Beliau bahkan menyusun kitab fi ma'rfat al-hiyal al-handasiyya (buku pendidikan ilmu mekanik) pada tahun 1206 yang mendokumentasikan secara lengkap 50 karya temuannya. 
     Saat ini banyak sekali teknologi robotika yang dikembangkan, baik dinegara maju maupun di Indonesia sendiri.  Diantaranya adalah humanoid robot, animaloid robot, mobile robot, industrial robot, fliying robot, underwater robot, manipulator robot, dan lain sebagainya. Kali ini putra akan membahas perkembangan robot humanoid yang ada di dunia. Tetapi sebelumnya perlu kita ketahui apa yang dimaksud dengan robot humanoid, dan apa bedanya dengan jenis robot yang lain.      
   Robot humanoid adalah robot yang penampilan keseluruhannya dibentuk berdasarkan tubuh manusia, mampu melakukan interaksi dengan peralatan maupun lingkungan yang dibuat-untuk-manusia. Secara umum robot humanoid memiliki tubuh dengan kepala, dua buah lengan dan dua kaki, meskipun ada pula beberapa bentuk robot humanoid yang hanya berupa sebagian dari tubuh manusia, misalnya dari pinggang ke atas. Beberapa robot humanoid juga memiliki 'wajah', lengkap dengan 'mata' dan 'mulut'. (wikipedia). Berikut ini adalah beberapa robot humanoid yang sedang dikembangkan di beberapa negara didunia. 

1.    ASIMO
         Robot yang diciptakan sejak 1986 dan terus dikembangkan selama tiga dekade terakhir itu bisa mengenali tangan yang terangkat dan meladeni tiga percakapan secara bersamaan. Robot humanoid berukuran tubuh mirip anak-anak itu bisa memproses gambar, mengenali suara, dan memiliki kecerdasan.
         Asimo terbuat dari campuran magnesium yang dilapisi dengan resin plastik, Asimo juga dibekali delapan mikrofon, 14 sensor yang bisa membaca arah dan kekuatan gaya, sensor gelombang sonic yang bisa mendeteksi rintangan sejauh tiga meter, dan dua kamera stereo yang bisa berputar 120 derajat. Semua informasi yang dikumpulkan instrumen-instrumen itu diproses oleh sebuah peranti lunak, yang akan menentukan gerakan robot, termasuk mimik wajahnya. Asimo bisa membedakan orang yang berjalan melewatinya dan orang yang ingin berhenti lalu menyapanya. Asimo juga bisa berlari di permukaan yang tidak rata dan menghindari permukaan yang basah.
         Teknologi pemrosesan citra Asimo, bisa digunakan untuk mengidentifikasi pejalan kaki yang menyeberang jalan dan kecerdasan artifisialnya bisa dengan cepat mengambil keputusan untuk bereaksi terhadap tantangan seperti itu di jalan.
Gambar  Robot humanoid ASIMO

2.    LOLA

         Robot LOLA memiliki tinggi 180 cm dan berat 80 kg (tanpa baterai), dikembangkan oleh Institute of Applied Mechanics, Technische Universitat Munchen, Jerman. Generasi sebelumnya bernama JOHNNIE, dikembangkan mulai tahun 1998 sampai 2003. Tujuan utamanya adalah untuk membuat mesin berjalan otonom berkaki 2 dengan pola gait dinamis stabil, mampu berjalan di permukaan yang tidak rata. JOHNNIE memiliki kecepatan maksimal berjalan sampai 2.4 km/jam. Sedangkan kecepatan berjalan LOLA bisa sampai 5 km/jam dengan gerakan melangkah menyerupai manusia. Selain menggunakan konstruksi yang cukup ringan, sistem mekanik LOLA menggunakan modular joint dengan brushless motor. Sedangkan sensor yang digunakan adalah joint sensor, dan Force /Torque Sensor.
Gambar  Robot humanoid LOLA

3.    WABIAN-2R

         Robot dengan nama lengkap Waseda Bipedal Humanoid-No 2 Refined ini memiliki desain yang futurisktik seperti halnya ASIMO. Yang menarik dari robot ini adalah kemiripan akan gerak kaki manusia normal yang begitu dekat. Robot yang dikembangkan oleh para peneliti di Humanoid Robotics Institute Universitas Waseda, Jepang ini mampu berjalan layaknya manusia. Prosesnya sangat mirip, mulai dari menapak dengan tumit secara perlahan-lahan.
Gambar Robot humanoid WABIAN-2R

       Robot jenis ini memiliki berat sebesar 46 kilogram, saat melakukan tes berjalan robot ini hamper mirip langkah manusia. Durasi yang diperlukan untuk berjalan adalah 0,6 detik dengan perputaran kaki sekitar 12 derajat. Selain itu lebar jarak langkah yang mampu dilakukan WABIAN-2R adalah 90 milimeter. Robot ini baru diperkenalkan di Jerman Juni 2013, tim pengembang mengklaim jika robot ini nantinya akan terus dikembangkan dan berencana membuat robot yang dapat berjalan layaknya langkah manusia.

4.    HRP-4C

      Robot ini pertama kali diperkenalkan dua tahun lalu pada ajang Robot Exhibition di Tokyo. Robot ini memiliki kemampuan bernyanyi ataupun melakukan tarian layaknya manusia. Robot ini juga mampu melakukan kegiatan manusia seperti bekomunikasi, caranya dia akan mengidentifikasi suara dan nyanyian dengan sistem suara vokaloid. Kurang lebih HRP-4C “Miimu” mampu melakukan nyanyian layaknya Hatsune Miku, artis virtual yang sangat terkenal di Jepang.
      Robot ini dikembangkan oleh para ilmuwan Jepang yang tergabung dalam NAIST (National Institute of Advanced Industri Sains dan Technology). Fisiknya unik, kepalanya berbentuk seorang wanita yang identik dengan selebritas Jepang pada umumnya. Sedangkan bagian leher sampai ke bagian bawah robot ini memiliki kostum layaknya pasukan luar angkasa dalam film fiksi ilmiah. Kostumnya yang berwarna perak pun terlihat sangat keren. Robot yang berukuran 158 cm dan berat 43 kg masih terus dikembangkan sampai mencapai bentuk yang sempurna.

Gambar 2.4 Robot humanoid HRP-4c “Miimu”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nasihat Bagi Orang yang Meninggalkan Sholat

3 M (Seni Untuk Perubahan )

Surat Cinta Untukmu Adek Perempuanku