3 M (Seni Untuk Perubahan )
بِسْÙ…ِ اللَّÙ‡ِ الرَّØْمنِ الرَّØِÙŠْÙ…ِ
Semoga kita diberi kemampuan untuk
terus menerus berubah. Berubah untuk menjadi yang lebih baik dari diri kita sebelumnya.
Karena, didunia ini semuanya pasti akan mengalami peubahan. Sehingga orang-orang
yang beruntung didalam hidup ini adalah orang-orang yang punya semangat untuk
memperbaiki dirinya.
Namun terkadang kita terganjal dalam kondisi kita
ingin merubah orang-orang disekitar
kita, entah itu keluarga, tetangga, teman dan lain sebagainya. Kita ingin merubah
orang lain tetapi seringkali tidak dapat terealisasi. Oleh Karena
itu mari kita terapkan seni didalam melakukan perubahan yang teringkas dalam 3M,
yaitu:
Jangan berangan-angan untuk merubah sesuatu dengan terlalu menuntut dari orang lain. Sebelum menuntut siapapun, tuntutan pertama adalah kepada diri sendiri. Kegagalan orang yang merubah orang lain adalah karena terlalu banyak menuntut dari orang lain. Misalnya kita berkata kepada teman-teman,“Kita harus sholat tepat waktu!”. Pertanyaaan pertama apakah saya sudah sholat tepat waktu apa belum. “Kita harus menjaga kebersihan!”,sedangkan dia membuang sampah sembarangan.
Semuanya harus dimulai dari DIRI SENDIRI. Kalau kita tidak memiliki keyakinan untuk merubah diri sendiri, maka kita akan jatuh karena omongan kita sendiri. Kegagalan seorang pemimpin yang ditertawakan pengikutnya, kegagalan seorang guru yang menjadi bahan ejekan muridnya adalah ketika tidak cocoknya antara apa yang dikatakan dengan apa yang diperbuatnya. Sehingga dengan perubahan diri sendiri, maka secara otomatis kita akan bisa merubah orang lain.
Makanya mulai sekarang kalau kita ingin berprestasi mulai dari YANG KECIL-KECIL saja. Ada sebuah pesantren, yang akhirnya manjemennya menjadi baik, hanya berawal dari “Manajemen Sandal”. Ternyata setelah dihitung-hitung dengan menata sandal saat masuk kemasjid dapat menghemat waktu 4 detik. 4 detik? Hal yang kecil bukan? Ingat, prestasi besar adalah rangkaian dari prestasi kecil. Sekecil apapun perbuatan yang kita lakukan akan berdampak kepada diri kita. Misalkan kita mulai dengan hari ini latihan tidak banyak berkomentar, hari ini tidak mengucap kata-kata kotor, hari ini tidak akan bermain game, dan lain sebagainya. Ingat, yang terpenting bukanlah besar kecilnya perbuatan yang dilakukan tetapi besarnya keinginan dan niatlah yang akan menentukan suksesnya perubahan .
Pekerjaan yang ditunda selain bisa jadi lupa, juga akan menyebabkan korupsi waktu. Jika kita bisa mengerjakannya SEKARANG mengapa kita mengerjakannya nanti, padahal waktu nanti bisa kita pergunakan untuk hal-hal lain yang lebih bermanfaat. Dan kuncinya untuk memanfaatkan waktu adalah dengan mengingat mati. Kematian itu tidak tahu kapan akan datang. Dan ingat, Orang yang paling pandai adalah orang yang paling banyak mengingat mati dan paling banyak mempersiapkan diri untuk menyambut kematian.
Itu tadi adalah 3M seni untuk
melakukan perubahan, semoga dengan menerapkan 3 M ini kita bisa melakukan
perubahan menjadi sosok pribadi yag lebih baik. Teruslah bermuhasabah diri jangan
banyak menuntut orang lain tanpa menuntut diri sendiri. Mulai dari yang
kecil jangan muluk- muluk berangan-angan
kosong, dan yang terakhir adalah nikmati prosesnya.
Semoga bermanfa’at dan semoga kita diberi ke-Istiqomahan dalam beribadah kepada-Nya.
“Dan berilah nasehat, karena sesungguhnya nasehat itu bermanfaat bagi orang-orang mukmin.”
(QS. Adz-Dzariyat [51]: 55)
Semoga bermanfa’at dan semoga kita diberi ke-Istiqomahan dalam beribadah kepada-Nya.
“Dan berilah nasehat, karena sesungguhnya nasehat itu bermanfaat bagi orang-orang mukmin.”
(QS. Adz-Dzariyat [51]: 55)
#KH. Abdullah
Gymnastiar – Memulai Perubahan
Ajib....
BalasHapusTipsnya bagus...
Terima kasih mas, semoga bermanfaat
BalasHapus